“Cobalah untuk mewarnai, dan jangan sampai terwarnai!”

“Jadilah diri sendiri.”

Entah sudah berapa kali kata-kata itu terdengar di telingaku. Ironisnya, terkadang justru orang-orang yang mengatakannya yang berusaha mewarnaiku.

Ah, sudah hampir seperempat abad umurku. Kusempatkan diriku sejenak untuk beristirahat mengkhawatirkan masa depan, dan memutar kembali perjalanan hidupku. Ratusan orang kutemui, mereka menarikku ke sana ke mari, untuk kemudian berlalu begitu saja. Aku pun jauh dari masa depan dan masa lalu.

Kemudian terpikir untuk menulis apa saja yang kuketahui tentang diriku, untuk menemukan siapa aku. Sepertinya blog ini akan dijadikan tempat instrospeksi yang mungkin akan penuh dengan catatan sejauh mana aku mengenal diriku sendiri.

Kenapa di sini? Karena di sini aku merasa aman. Selain emang ga ada yang peduli tentang keberadaan blog ini, juga ketiadaan fitur komentar (setelah merasa kurang cocok dengan disqus dan mencari sistem komentar lain, yang berakhir dengan kesimpulan: ga ada yang peduli dengan tulisan-tulisanku 😂). Tapi jika memang ada yang tersesat sampai sini, kuucapkan: selamat datang, dan selamat menikmati!